Rabu, 30 November 2011

impian




banyak hal yang di impikan oleh kebanyakan orang salahsatunya adalah menjadi pembalap sepeda, begitu juga dengan abdi yang menginginkan hal itu dapat terwujud di kemudian hari. agar hal itu menjadi nyata, sering saya berlatih sekurangnya seminggu sekali di paszai sirkuit




bersama beberapa rekan saya
yandi
fahmi
G.den








agar di kemudian hari impian kami ini khususnya saya dapat terwujud . amin

Senin, 28 November 2011

pengalaman

Pengalaman ialah hasil persentuhan alam dengan panca indra manusia. Berasal dari kata peng-alam-an. Pengalaman memungkinkan seseorang menjadi tahu dan hasil tahu ini kemudian disebut pengetahuan. semua orang pasti memiliki pengalaman pengalaman yang berharga yang sangat berkesan. begitupun dengan saya. sayapun memiliki pengalaman yang berharga walaupun pahit. yaitu dimana tim kami (basket man darussalam) di hajar oleh SMA 1 pangandaran dalam event "god our deffense II" 11-32 (meren, poho dei). kekalahan itu memang menyakitkan bagi tim kami yang baru terbentuk dalam beberapa bulan. namun walau begitu kami tak akan menyerah sampai disana dan bertekad untuk mengembalikan kejayaan bola basket ke darussalam lagi.
             terima kasih kepada para suporter yang selalu setia memberikan dukungan dan doanya. juga kepada semua pihak yang terlibat didalamnya. sekali lagi saya ucapkan terimakasih dan maaf atas kekalahan ini.

Selasa, 01 November 2011

Pada paruh 1929, Kyai Ahmad Fadlil (meninggal tahun 1950) ayahanda K.H. Irfan Hielmy (alm), memulai kisah pendirian Pondok Pesantren dengan sebuah mesjid dan sebuah bilik sebagai asrama. Santri yang pertama mondok adalah pemuda-pemuda setempat yang tidak saja diajarai ilmu-ilmu agama tetapi diajak mengolah sawah, bercocok tanam, dan diberi contoh bagaimana memelihara bilik dan memakmurkan mesjid. Pesantren Cidewa, sebutan untuk komunitas baru itu, dengan cepat mendapat simpati serta dukungan dari masyarakat sekitar bahkan di tahun-tahun pertama mulai dikenal luas dan Iebih banyak lagi santri yang mondok. Tanah Pondok Pesantren Darussalam Ciamis ini adalah hasil wakaf dari suami-istri Mas Astapraja dan Siti Hasanah di Kampung Kandanggajah, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Pada tahun 1967 mulai dirintis penyelenggaraan sistem pendidikan formal dengan mengadaptasi model klasikal, dan sampai saat ini semua jenjang pendidikan dari mulai Taman Kanak-kanak (TK) atau Raudlatul Athfal (RA) telah berdiri hingga Perguruan Tinggi.
Lembaga pendidikan formal pertama yang didirikan oleh Pesantren Darussalam Ciamis adalah Raudhlatul Athfal (RA) pada tahun 1967, kemudian pada tahun 1968 berdiri Madrasah Ibtidaiyah (MI) setingkat SD, dan Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP) berdiri pada tahun 1969. Kemudian pada tahun 1969 berdiri Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN) yang semula merupakan Madrasah Aliyah Swasta Darussalam Kabupaten Ciamis berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 62 Tahun 1969 pada tangal 2 Djuli tahun 1969. Dan dalam konsideran SK Menteri Agama tersebut dinyatakan bahwa selama Anggaran Belanja Departemen Agama untuk keperluan tersebut tidak mencukupinya, maka biaya pembinaan selanjutnya dibebankan kepada Pengasuh Pesantren Darussalam Ciamis. (SK terlampir)
Dalam perjalanannya yang telah mencapai usia 41 tahun ini, MAN Darussalam Ciamis berkomitmen pada aturan yang berlaku yang kemudian dikembangkan dengan arah kebijakan madrasah serta pendayagunaan potensi tenaga edukatif, tenaga administratif serta fasilitas sarana yang ada di MAN Darussalam Ciamis. Kondisi demikian tentu akan menunjukan jati dirinya dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai keberhasilan yang dicapai peserta didik.
Demikian pula sebagai arah timbal balik hubungan madrasah dengan masyarakat, MAN Darussalam Ciamis telah menunjukkan perhatian serta kepercayaan masyarakat yang semakin positif. Hal ini pun dapat dibuktikan dengan peminat siswa dari tahun ke tahun yang terus meningkat sehingga dalam penerimaan siswa baru diadakan seleksi melalui batasan nilai (hasil Ujian Nasional dan tes khusus).
Kendatipun demikian, sebagai suatu proses usaha pendidikan yang menghadapi berbagai heteroginitas dalam komponen-komponennya, maka tidak menutup mata terhadap berbagai kekurangan yang perlu disempurnakan. Oleh karena itu dalam mengoperasionalkan usaha pendidikan pada MAN Darussalam Ciamis, secara berkesinambungan pimpinan madrasah serta seluruh mitra kerjanya senantiasa berfikir inovatif dan prosfektif menuju pendidikan yang bermutu.
Dalam perjalannya sampai sekarang, Alhamdulillah MAN Darussalam Ciamis telah mampu melengkapi dirinya dengan sarana dan prasarana yang tidak kalah dari sekolah lainnya, demi mendukung pengembangan keilmuan yang diharapkan seluruh pihak, misalnya laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mencakup Laboratorium Fisika, Kimia, dan Bilogi. Selain itu dilengkapi pula dengan Laboratorium Bahasa dan Laboratorium Komputer.
Demikian pula dengan unsur pendidiknya, MAN Darussalam Ciamis terus berusaha menjalin kerjasama baik dengan sesama pendidik dalam negeri maupun dengan para pendidik dari mancanegara, khususnya dari Asia dan Amerika, juga para siswanya pernah diikutsertakan dalam program pertemuan pelajar ke Jepang, dan guru ke Amerika Serikat (AS).
Disamping itu, MAN Darussalam Ciamis tetap berpegang teguh pada prinsip utama yaitu mencetak manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) tanpa melupakan keimanan dan ketaqwaan (Imtak). Kegiatan keagamaan sesuai ciri Madrasah terus dikembangkan sehingga cita-cita tersebut bisa tercapai.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di MAN Darussalam Ciamis dapat tercapai apabila proses pembelajaran mampu membentuk pola prilaku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang matang dan terencana dengan baik supaya dapat memenuhi.
Adapun para Kepala yang pernah memimpin/bertugas di MAN Darussalam Ciamis adalah sebagai berikut:
1) KH. Ibrahim Ahmad (1969 – 1994)
2) Drs. H. Wahyudin, M. Pd. (1994 – 2004)
3) Dra. Hj. Eulis Fadilah Jauhar Nafisah, M. Pd. I (2004 – 2010)
4) Drs. Tatang Ibrahim, M. Pd (2010 – sekarang)

sea games

PSSI telah mengubah seluruh jadwal pertandingan Grup A SEA Games 2011 dua hari lebih cepat. Demikian dilansir laman federasi sepakbola Asia Tenggara (AFF).

Awalnya, laga Grup A yang melibatkan duel Singapura melawan juara bertahan Malaysia dan Indonesia menghadapi Kamboja pada 9 November. Namun berdasarkan surat yang dikirim PSSI, pertandingan pertama dimainkan pada 7 November. Surat tersebut ditandatangani sekjen PSSI Tri Goestoro.

Pertandingan pertama antara Singapura dan Malaysia digelar pukul 16.00 WIB, serta timnas U-23 menghadapi Kamboja pukul 19.00 WIB. Kedua laga ini dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Mendapat kabar mengenai adanya perubahan jadwal ini, pelatih timnas U-23 Ong Kim Swee mengaku tidak akan mengganggu persiapan tim besutannya. Hanya saja, Kim Swee menyatakan PSSI harus mempunyai alasan untuk melakukan perubahan.

“Saya yakin panpel di Indonesia harus punya alasan untuk melakukan perubahan yang mendadak ini. Tidak mudah untuk mengelola event dengan tensi seperti ini. Namun kami tetap berpikiran positif mengenai hal itu,” ujar Kim Swee.

“Kami hanya berusaha untuk berkonsentrasi menyiapkan tim kami sebaik mungkin.”

Pengubahan jadwal pertandingan ini diperkirakan berkaitan langsung dengan pagelaran laga Grup E Pra Piala Dunia 2014 zona Asia antara Indonesia melawan Iran pada 15 November.

Di agenda sebelumnya, Indonesia akan menghadapi Thailand di tanggal yang sama dengan laga timnas senior ketika menjamu Iran. Namun dengan adanya perubahan jadwal, duel tersebut dilakukan pada 13 November. Sedangkan agenda di tanggal 15 November ditiadakan.

Sementara tidak terjadi perubahan di Grup B. Myanmar versus Timor Leste dan Filipina melawan Brunei tetap dilangsungkan 15 November di Stadion Lebak Bulus.